Sabtu, 05 Mei 2012

Balapan Liar Ditertibkan

Meresahkan Warga Sekitar
TANJUNGPINANG- Polsek Tanjungpinang Timur menertibkan aksi balapan liar yang ada di di kawasan Bintan Centre km 9 yang berlangsung pada malam hari. Diminta pemuda tidak melakukan aksi balapan liar lagi dan jika kedapatan akan ditindak tegas. Oleh:Tengku Bayu,Liputan Tanjungpinang
Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Dandung Putut Wibowo mengatakan, kegiatan penertiban ini untuk mencegah agar pelaku balapan liar di malam hari tidak mengulangi perbuatannya lagi. Dan kegiatan yang dilakukan pada Sabtu (21/4) malam merupakan penertiban yang ketiga kalinya aparat kepolisian. .

"Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di kawasan Bintan Centre dan ini yang ketiga kalinya kami melakukan pencegahan balapan liar di sini, "kata Dandung. 

Ia mengatakan, pada umumnya masyarakat mendukung dengan adanya penertiban balapan liar yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Selama ini, aksi yang dilakukan anak-anak muda pada umumnya sudah sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu, seluruh personel Polsek Tanjungpinang Timur langsung mencegah dan meminta kepada pembalap liar yang mangkal di semua area sekitar Bintan Centre itu menghentikan aksinya. .

"Kami langsung menggelar patroli dengan mengelilingi kawasan Bintan Centre. Hal itu, saya lakukan dengan cara berjalan kaki dan mendatangi remaja-remaja yang sedang nongkrong bersama rombangannya," katanya lagi.

Menurutnya, mobil patroli Polsek Tanjungpinang Timur melakukan patroli di sejumlah kawasan jalan raya yang rawan dijadikan remaja untuk aksi balapan liar.

"Upaya penertiban ini sangat memuaskan. Para pelaku balapan liar dan remaja-remaja bisa mengerti dan membubarkan diri tanpa melakukan protes. Pelaku balapan liar juga tidak akan melakukan aksinya, "tuturnya.

Saat pencegahan balapan liar,  satu unit sepeda motor Honda Supra warna orange yang tidak memiliki plat nomor polisi (BP) serta surat tanda nomor kendaraan (STNK) diamankan jajaran Polsek Tanjungpinang Timur. Pengemudi motor Supra tersebut, statusnya masih pelajar dan beralamatkan di Tanjung Sebauk, Kampung Bugis. 

"Saya masih sekolah pak, motor ini milik abang saya. Saya hanya pinjam. Jadi STNK nya sama abang saya," ungkapnya. 

Sebelum penertiban aksi balap liar, segerombolan anak-anak punk yang selalu mangkal di kawasan Bintan Centre km 9 segera meninggalkan kawasan tersebut. Hal ini dilakukan karena telah meresahkan masyarakat yang ada di kawasan tersebut.

"Mereka berada di kawasan itu, karena sebelumya mereka mengikuti konser punk. Jadi mereka kehabisan biaya untuk ongkos pulang, makanya mereka mangkal dan mengamen di kawasan km 9 ini untuk mengumpulkan biaya pulang. Mereka janji meninggalkan area itu,"ujar.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar